Jajanan pasar yang paling utama di setiap tempat jajanan adalah arem-arem. Bahkan bisa dibilang jika tidak ada arem-arem rasanya kurang lengkap. Dan banyak yang tidak jadi beli karena tidak ada arem-arema yang diinginkannya. Kenapa? Karena arem merupakan salah satu pengganti nasi sarapan yang bisa jadi tidak sempat dilakukan dirumah. Sehingga arem menjadi salah satu alternatif pengganti nasi buat sarapan.
Terkadang kita tidak tahu, saat membeli arem dan kita simpan beberapa saat, ternyata arem sudah basi atau ayit dan kurang enak lagi untuk dikonsumsi.
Hal itu mungkin sering kita alami sebagai penjual jajanan pasar atau tenongan. Jika terjadi berulang kali, akan membuat citra buruk bagi kita sebagai pedagang ataupun produsen. Dalam efek yang lebih parah, konsumen atau pelanggan yang pesan ke kita akan mundur tanpa berita. Tidak lagi pesan ke kita sebagai penjual jajanan pasar. Hanya karena arem arem yang dipesan basi sebelum di konsumsi.
Jika anda sebagai produsen pembuat arem, mungkin sudah tahu yang sebenarnya. Bagaimana cara membuat arem lebih awet dan tidak cepat basi. Meskipun dalam proses yang dilakukan membutuhkan waktu lebih lama dan biaya lebih besar.
Banyak yang menyebutkan untuk mendapatkan arem yang tahan lama dan tidak cepat basi, rahasianya cuma satu, yaitu pengolahan yang lebih tanak. Atau lama dalam proses pematangan arem, terutama saat di kukus. Semakin tanak semakin matang akan semakin tahan lama. Tidak cepat basi. Resep sederhana yang sudah umum diketahui banyak orang.